GERAKAN PRAMUKA SEBAGAI WADAH
PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA
Karakter merupakan kumpulan
nilai-nilai baik yang menjadi landasan atau pedoman sikap dan perilaku
seseorang. Karakter memiliki nilai-nilai atau virtues karakter yang
dianggap baik atau buruk secara universal. Untuk menumbuhkan karakter yang baik
ini diperlukan pendidikan karakter. Untuk
mewujudkan penanaman nilai-nilai karakter tersebut, telah disampaikan dalam
draf Grand Desain Pendidikan Karakter yang dipublikasikan pada tanggal 23
Oktober 2010, bahwa terdapat dua garis besar strategi dalam penanaman karakter
di Indonesia. Kedua strategi tersebut adalah strategi makro dan strategi mikro.
Strategi makro adalah pengembangan pendidikan karakter yang dilakukan secara
nasional. Sedangkan strategi mikro adalah pengembangan pendidikan karakter yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan secara menyeluruh dalam kegiatan
belajar mengajar di kelas, budaya sekolah, kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler, dan kegiatan keseharian di rumah.(Pramuka 2016)
Dewasa ini ada sebuah
kenyataan yang teramat pahit atau mungkin juga sebuah cobaan dan tantangan yang
teramat berat, ketika semakin banyak jumlah remaja penyandang masalah sosial.
Mereka terjebak kedalam perilaku yang menyimpang dan telah larut menghambakan
dirinya kepada tata nilai asing. Mereka berpotensi untuk menimbulkan
berbagai problema sosial di masyarakat. Di samping itu secara internal,
terdapat pula ketidaksiapan mental dan rohani pada sebagian remaja, sehingga
mereka gagal untuk mempertahankan diri dari pengaruh negatif yang menyesatkan.
Sebagai upaya untuk memperkuat proses
pembentukan karakter bangsa yang berbudi pekerti luhur sesuai dengan nilai dan
moral Pancasila. Pendidikan Kepramukaan dinilai sangat penting. Melalui
pendidikan kepramukaan akan timbul rasa memiliki, saling tolong menolong,
mencintai tanah air dan mencintai alam. Karenanya Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan mewajibkan setiap sekolah melaksanakan ekstrakurikuler pendidikan
kepramukaan.
Hasil pengembangan
pendidikan karakter melalui kegiatan kepramukaan menunjukkan karakter peduli
lingkungan dominan muncul pada lebih dari setengahnya jumlah siswa. Lebih dari
setengahnya siswa senang mengikuti kegiatan kepramukaan, dan menyatakan bahwa
kegiatan kepramukaan perlu dilaksanakan di sekolah. Berdasarkan penelitian ini,
kegiatan kepramukaan dapat menjadi alternatif dalam mengembangkan pendidikan
karakter.(Pramuka 2016)
Dari sini pramuka
berperan untuk menyelesaikan permasalahan sosial tersebut dengan cara
melaksanakan semua prinsip dasar yang sudah tertuang pada AD/ART. Sehingga,
problema generasi muda dari ancaman-ancaman era globalisasi yang semakin besar
ini dapat diminimalisir ataupun dimusnahkan agar tercipta masyarakat yang
makmur dan terorganisir dengan baik.
No comments:
Post a Comment